Percakapan Bahasa Arab Tentang Mengunjungi Museum

Percakapan bahasa arab tentang mengunjungi museum. Sobat blog bahasa arab online gratis eksis info yang budiman, pada artikel kali ini kami akan membawakan kembali tentang percakapan bahasa arab, kali ini percakapan bahasa arab yang akan kami bawakan adalah tentang percakapan saat mengunjungi museum, semoga percakapan bahasa arab ini bisa memberi manfaat buat anda semua dan selamat membaca.
Percakapan Bahasa Arab Tentang Mengunjungi Museum

عَلِيٌّ وَ مَحْمُوْدٌ قَامَا بِزِيَارَةِ أَحَدِ الْمَتَاحِفِ, وَقَضَايَا فِيْهِ ثَلَاثَ سَاعَاتٍ, شَاهَدَ فِيْهَا كَثِيْرًا مِنَ الْآثَارِ, أَخَذَ مَحْمُوْدٌ وَرَقَةً وَقَلَمًا وَ بَدَأَ يَكْتُبُ

‘ali wa mahmuud qoomaa biziyaaroti ahadil mataahif, wa qodhooyaa fiihi tsalaatsata saa’aat, syaahada fiihaa katsiiron minal aatsaar, akhodza mahmuud waroqotan wa qolaman wa bada’a yaktub.

ali dan Mahmud pergi mengunjungi salah satu museum, dan mereka menghabiskan waktu di sana selama tiga jam, di sana mereka menyaksikan banyak barang-barang peninggalan bersejarah, lalu Mahmud mengambil sebuah kertas dan pena dan ia pun mulai menulis.

عَلِيٌّ : مَاذَا تَكْتُبُ يَا مَحْمُوْدُ ؟

ali : maadzaa taktubu yaa mahmuud ?

ali : apa yang kamu tulis wahai Mahmud ?

مَحْمُوْدٌ : أَكْتُبُ بَعْضَ الْأَشْيَاءِ الَّتِي أَشَاهِدُهَا أَثْنَاءَ تِجْوَالِي دَاخِلَ الْمُتْحَفِ

Mahmud : aktubu ba’dhol asyyaa’l latii usyaahiduhaa atsnaa’a tijwaalii daakhilal muthaf.

Mahmud : saya sedang menulis beberapa hal yang saya saksikan di sela-sela kunjungan saya di dalam museum.

عَلِيٌّ : هَلْ سَتَكْتُبُ كِتَابًا عَمَّا تُشَاهِدُهُ ؟

ali : hal sataktubu kitaaban ‘ammaa tusyaahiduhu ?

ali : apakah kamu akan menulis sebuah buku tentang hal-hal yang kamu saksikan ?

Baca Percakapan Bahasa Arab Lainnya:

مَحْمُوْدٌ : مَا الْمَانِعُ يَاعَلِيُّ ! هَذِهِ مَعْلُوْمَاتٌ تَمْلَأُ صَفَحَاتٍ كَثِيْرَةً

Mahmud : mal maani’ yaa ali ? haadzihi ma’luumaat tamlau shofahaatin katsiiroh.

Mahmud : apa kendalanya wahai ali ? pengetahuan ini telah memenuhi berlembar-lembar kertas.

عَلِيٌّ : شَيْءٌ رَائِعٌ أَيْضًا, أَنَا سَأُسَجِّلُ بَعْضَ الْأَشْيَاءِ الْجَدِيْدَةِ الَّتِي لَمْ أُشَاهِدْهَا مِنْ قَبْلُ

ali : syaiun roo’i aidhon, anaa sausajjilu ba’dhol asyyaa’al jadiidah al-latii lam usyaahidhaa min qobl.

ali : sesuatu hal yang bagus juga, saya akan menulis sesuatu hal yang baru yang belum pernah saya saksikan sebelumnya.

مَحْمُوْدٌ : لَقَدْ كَانَتْ جَوْلَةٌ مُفِيْدَةً, وَلَقَدْ أَعْجَبَتْنِي الْآثَارُ الْقَدِيْمَةُ, الْمَبَانِي, وَالْأَوَانِي, وَ الْأَدَوَاتُ الَّتِي اِسْتَعْمَلَهَا الْقُدَمَاءُ فِي حَيَاتِهِمْ

Mahmud : laqod kaanat jaulatun mufiidah, wa laqod a’jabatnil aatsaarul qodiimah, al-mabaanii, wal awaanii, wal adawaatul latii ista’malahal qudamaa fii hayaatihim.

Mahmud : ini adalah perjalanan yang bermanfaat, sungguh peninggalan-peninggalan bersejarah ini telah membuat saya takjub, bangunan-bangunanya, piring-piringnya, dan perkakas-perkakas yang digunakan oleh orang-orang zaman dahulu dalam kehidupan mereka.

عَلِيٌّ : لَقَدْ ظَنَنْتُ فِي لَحْظَةٍ مِنَ اللَّحَظَاتِ أَنَّنِي أَعِيْشُ مَعَهُمْ فِي مَدِيْنَتِهِمْ, وَ أَجُوْلُ فِي شَوَارِعِهَا, وَ أَشَاهِدُ مَنَازِلَهَا, وَ أَشْرَبُ فِي مَاءِ آبَارِهَا, وَ آكُلُ فِي الْأَوَانِي الَّتِي كَانُوْا يَأْكُلُوْنَ فِيْهَا

ali : laqod zhonantu fii lahzhotin minal lahazhoot annanii a’iisyu ma’ahum fii madiinatihim, wa ajuulu fii syawaari’ihaa wa usyaahidu manaazilahaa, wa asyrobu fii maa’i aabaarihaa wa aakulu fil awaanil latii kaanuu ya’kuluuna fiihaa.

ali : saya seakan-akan mengira bahwa untuk beberapa saat tadi saya hidup bersama mereka di kota mereka, dan say berjalan-jalan di jalan-jalan mereka, dan saya melihat rumah-rumah mereka, dan saya minum dari air sumurnya, dan saya makan di piring-piring yang dahulu mereka makan dengannya.

مَحْمُوْدٌ : لَقَدْ قَرَأْتُ يَا عَلِيُّ بِالْأَمْسِ إِعْلَانًا عَنْ رِحْلَةٍ لِزِيَارَةِ مَدِيْنَةٍ أَثَرِيَّةٍ, فَهَلْ سَتَشْتَرِكُ فِيْهَا ؟

Mahmud : laqod qoro’tu yaa ‘ali bil amsi ‘ilaanan ‘an rihlatin liziyaaroti madiinatin atsariyyah, fahal satasytariku fiihaa ?

Mahmud : wahai ali kemarin saya membaca sebuah pengumuman tentang tamasya ke kota kuno, apakah kamu akan ikut serta ?

عَلِيٌّ : سَأَفْعَلُ ذَلِكَ وَ أَرْجُو أَنْ نَذْهَبَ مَعًا إِنْ شَاءَ اللهُ

ali : sa af’alu dzaalika wa arjuu an nadzhaba ma’an in syaa Allah.

ali : ya saya akan ikut, dan saya berharap kita bisa berangkat sama-sama insya Allah.

مَحْمُوْدٌ : أَرْجُو ذَلِكَ

Mahmud : arjuu dzaalik.

Mahmud : saya pun berharap demikian.

Demikian yang bisa kami sampaikan dan bawakan buat anda para pengunjung blog belajar bahasa arab online gratis tentang percakapan bahasa arab berkunjung ke museum, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

0 Response to "Percakapan Bahasa Arab Tentang Mengunjungi Museum"

Post a Comment